Minggu, 08 September 2013

Dalam diam aku mencintai mu

Salahkah jika aku percaya dengan apa yang kamu utarakan malam itu?

Disaat aku mencoba untuk siap menerima kemungkinan buruk yang terjadi.

Pada akhirnya aku yakin, aku percaya semua hanya ketakutan belaka.

Kamu menenangkan, aku suka.
Aku mengerti kamu mencoba untuk menjaga perasaan ku.

Namun, apalah artinya itu semua jika pada akhirnya hanya omong kosong?

Aku sudah tak siap lagi.
Aku ga bisa menerima kenyataan ini..
Sampai detik ini aku masih belum percaya, semua real terjadi...

Aku terjatuh, lagi dan lagi...
Bulan September...

Nightmare!

Goresan yang penuh dengan amarah, kecewa, tentu juga air mata..
Apa yang harus aku perbuat?
Harus bagaimana lagi aku berpura-pura terlebih di depan mu?
Ini lebih dari sekedar berat...

Saat ini ku tatap beberapa tempelan dinding, ku baca tiap lembar yg tertempel..
Ini cerita tentang aku dan kamu, tentang apa yang pernah kita lakukan berdua...

Aku berjanji, tempelan dinding ini akan ku lepas hingga nanti aku benar-benar yakin akan move on..

Lantas malam ini kah? TIDAK!

Selama ini aku tidak pernah berharap apapun, aku tidak pernah mengejar sesuatu terjadi diantara kita...

Bersama mu, melepas canda tawa, menceritakan tentang apa yg sedang kita alami itu sangat melegakan dibanding apa yang harusnya kamu ketahui...

Buktinya?
Waktu dulu, lebih dari seminggu kamu menghindar hanya karna aku tetap bertahan mencintaimu dalam diam...
Aku tetap seperti ini..
Menjalani apa yang terjadi..
Mengikuti setiap permainan permainanmu...

Sampai nanti, aku benar-benar mengerti apa yg terjadi..
Sampai nanti, kamu merasakan apa yang aku rasakan atas sikapmu selama ini...

Beginilah cara ku mencintaimu..

Mungkin karna ini, aku seperti orang yang kalah memenangkan hatimu...

Detik ini, aku masih belum mengerti apa yang kamu lakukan..
Belum lama kita duduk berdua, kamu menjelaskan semua itu tak benar adanya...

Namun malam ini?
Hah!

Jika kalian bertanya bagaimana mana perasaan ku saat ini, aku ngga tau harus bagaimana menjelaskannya...

Hancur? Pasti
Sakit? Tentu

Tak terbayang bagaimana jika esok aku harus bertemu denganmu?
Diam?
Biasa aja?
Aku nggak yakin aku harus bersikap biasa saja, karna nyatanya malam ini aku hampa!

Pukul 22:00
Berapa jam lagi menuju esok pagi?

Ini bukan soal seberapa sering aku meneteskan air mata saat mencintaimu...

Tapi ini soal kesediaan berjuang untuk tetap diam dalam mencintaimu sampai nanti aku benar-benar memahami maksud kamu bersamanya saat ini dan sampai nanti kamu menjelaskan tanpa omong kosong :')

Thanks dear...
My prince mickey <3

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

The Time


Get your own Digital Clock

Blogger templates

About Me

Foto Saya
Alyaak Hafizh Rayudisa
this is real , this is me :-) i'm exactly where i'm supposed to be now ♥ gonna let the light shine on me, now i've found who i'm there's, no way to hold it in, no more hidding who i want to be, this is me ♥ :-)
Lihat profil lengkapku