Rabu, 01 April 2015

Kalian yang telah berpulang



Kepulanganmu sungguh mengejutkan bahkan hingga detik ini.
Rindu ku seolah semakin menggila.
Permintaanmu untuk meluangkan waktu sudah aku penuhi.
Sudah ku persiapkan diri untuk menyambut kedatanganmu ke Kota Istimewa ini.
Jutaan cerita tersimpan dalam benak ku, tak sabar ingin segera ku ceritakan.
Sebuah kecelakaan membuatmu membatalkan pertemuan kita.
Dari sini ku senandungkan doa agar kamu lekas sembuh dan kita akan bertemu.
Minggu, 29 Maret 2015 itulah waktu yang kamu janjikan untuk bertemu dengan ku.
Tidak ada yang salah. Kamu tepati janjimu.
Kita bertemu, bertemu dengan keadaan yang jauh diluar dugaan.
Kita bertemu, aku duduk disamping mu dan kamu...
Kamu terbujur kaku diatas keranda hijau, sekujur tubuh mu berselimut kafan putih.
Kedua matamu terpejam. Raut wajahmu sungguh sangat tenang.
Tetes air mata tak henti-hentinya membasahi pipiku.
“Kung, Ayu disini. Ayu punya kado ulangtahun buat Kakung.”
Inikah yang kamu maksud ingin merayakan ulang tahun dengan anak, mantu dan cucu.
Ternyata keinginanmu merayakan ulang tahun bersama kami terkalahkan oleh inginmu untuk merayakan ulangtahun bersama wanita cantik yang telah berpulang Desember lalu.
51 tahun sudah pernikahan kalian dan cinta kalian begitu setia, sehidup semati.
Sekarang wanita sekuat dia sekarang tak sendiri lagi di Surga.
Ikhlas. Ikhlas. Ikhlas. Ya, aku ikhlas.
Mereka telah berbahagia disana, bersama Tuhan.
Teringat ucapanmu saat wanita itu berjuang melawan penyakitnya,
Kamu meminta ku untuk segera menyelesaikan sekolahku sembari menunggu wanita itu pulih agar nanti kalian hadir pada wisudaku.
Ku sanggupi permintaanmu, karena aku tahu kamu begitu ingin melihatku menjadi seorang guru seperti kalian berdua.
Keadaanya kini berbeda. Rumah di Kota Kretek sudah sepi.
Tak ada lagi kalian berdua, yang selalu menjadi harapku dikala lebaran.
Kalian berdua selalu berkata “Cucu pertama, paling gede dan paling ndableg”
Masih teringat jelas kala aku kecil bersama kalian.
Setiap Bulan Juni kalian selalu mengunjungi ku, merayakan ulang tahunku.
Tuhan, aku begitu merindukan mereka.
Tuhan, izinkan aku menceritakan apa yang menjadi kesibukanku saat ini.


Mbah Kung, Mbah ti, Ayu kangen banget. Ayu lagi seneng nulis sekarang. Kemaren habis bikin buletin, pulangnya malem terus. Ayu juga kadang gak pulang, nginep di kostnya temen kalo pulangnya kemaleman. Mbah Kung, Mbah ti, lagi ngapain disana? Udah ketemu Mbah Kung, Mbah ti Jogja ya? Salam yaaJ. Mbah Kung, Mbah Ti, Ayu kok kangen ya ditanyain tentang jodoh sama kalian? Ayu sekarang mencoba nggak galak lagi loh sama cowok tapi susah banget sumpah. Mbah Ti, Hpnya yang dari Ibu sekarang Ayu pake ya. Oh iya, dasternya yang pink punya Mbah Ti sekarang suka aku pake buat bobok loh. Mbah Ti, Mbah Kung, Dzaki sekarang juga makin pinter tapi juga makin nakal. Dzaki selain les kumon dia juga lagi seneng ngelukis, di rumah banyak banget lukisannya Dzaki dikanvas. Mainan lego yang ngrangkai ngrangkai juga banyak banget. Bagus-bagus. Oh iya, sekarang Ayu lagi seneng masak loh, hihihi. Udah belajar jadi calon istri idaman. Kemaren Ayu habis masakin buat temen cowoknya Ayu. Ayu seneng deh Mbah. Rencananya mau aku ajak ke Kudus buat dikenalin sama Mbah Kung tapi ya semuanya Cuma rencana. Mbah Ti, Mbah Kung, maafin kita berdua ya kalo kita jarang punya waktu buat telfon atau berkunjung kesana. Bahkan sampai kalian berpulang. Maafin kita tapi yang pasti Ayu sama Dzaki selalu sayang sama kalian. Ayu jadi cucu pertama, paling gede walaupun itungannya di keluarga paling kecil tapi Ayu sebisa mungkin nerusin kalian jadi guru. Ayu berusaha, sebisa Ayu. Ayu udah kuliah, udah gede, udah mulai ngomongin nikahan. Ini loh Mbah, cucunya yang paling ala-ala udah semakin gede. Ayu punya banyak cerita, cerita yang bikin kalian bangga sama Ayu. Ayu yang sudah menjadi Alya sekarang. Alya bingung mau cerita apa lagi, Alya Cuma bisa bilang kangen doang sama kalian sekarang. Alya kangeeeeeen banget!!!”


 





 
Sajak ku untuk kalian yang telah berpulang.
Untuk kalian yang pernah ada dalam hidupku, 
Untuk kalian yang telah menjadi Kakek dan Nenek ku.
Sajak rindu dari seorang cucu.
I miss you badly, i love you grandma, grandpa..

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

The Time


Get your own Digital Clock

Blogger templates

About Me

Foto Saya
Alyaak Hafizh Rayudisa
this is real , this is me :-) i'm exactly where i'm supposed to be now ♥ gonna let the light shine on me, now i've found who i'm there's, no way to hold it in, no more hidding who i want to be, this is me ♥ :-)
Lihat profil lengkapku