Rabu, 21 Januari 2015

Angin waktu

Langkah ku terhenti pada sebuah gubuk.
Di gubuk ini aku merebahkan rasa lelah.
Sejenak kedua mata terpejam.
Tak terasa perjalanan ku telah memakan banyak waktu.
Namun dalam benak berbisik sebuah pertanyaan "apa yang telah aku dapatkan sejauh ini?"
Rasanya aku telah menyia-nyiakan hal sakral ini

Ku buka kembali sebuah peta perjalanan.
Menelusuri setiap sudut jalan yang telah aku lalui serta dimana saja aku merasa perlu merehatkan tubuh ini.
Disana, iya disana.
Setiap sudut yg telah aku lewati memberikan ku sebuah pembelajaran.
Namun bukan ini tujuan utama ku.
Aku ingin melihat jalan mana lagi yang harus aku lewati.

Kedua kaki ini kembali menelusuri jalan setapak. Menginjak bebatuan kecil yang terkadang membuat kaki ini cepat merasakan lelah.
Setiap helaan nafas akan ku jadikan sebuah energi untukku meneruskan langkah.
Langkah ke depan.

Mataku tertuju pada hamparan hijau nan luas.
Hamparan ciptaan Tuhan yang seolah sedang menari mengikuti alunan angin malam.
Tak menyangka, jiwa ku ikut terjun bersamanya.

"Woles aja bray. Kalem aja neng. Everything will be ok. Hanya masalah waktu yg tak pernah trima jika disepelekan"

Bak roda yang terus berputar.
Laksana gelap dan terang.
Dua hal yang berlawanan namun harus dijaga keseimbangannya.

Itu lah hidup

Bagaimana kita menghargai sebuah waktu.
Melewatinya dengan sebaik mungkin.
Melekatkan momentum yang tak pernah mengenal kata ulang.
Waktu bukanlah hal yang layak untuk disepelekan.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

The Time


Get your own Digital Clock

Blogger templates

About Me

Foto Saya
Alyaak Hafizh Rayudisa
this is real , this is me :-) i'm exactly where i'm supposed to be now ♥ gonna let the light shine on me, now i've found who i'm there's, no way to hold it in, no more hidding who i want to be, this is me ♥ :-)
Lihat profil lengkapku